part 3
Satu ponakan pengin ke gelanggan samudra, satunya lagi pengin ke kidzania. Akhirnya kidzania yang jadi pilihan. Dan kami pun meluncur ke pacific place di scbd. Nyampe di sana masih jam 12-an, solat dhuhur. Wah penjaga mushollanya ramah n baik banget. Musholla terbaik yang pernah kutemui di mall seantero Jakarta. Jam operasional kidzania baru dimulai jam 14.30. Jadi mesti nunggu, dan susah banget nyari kursi, klo mo duduk mesti nonkrong di gerai makanan, dan tentunya mesti bayar hehehe. Akhirnya milih gedung film untuk sekedar duduk menunggu jam operasional kidzania.
Jam 14.30 kuantar mereka check in, dan kutinggal pulang ke kosan dan tidur. Jam 19.30 kujemput mereka dan masuk ke kidzania. Cukup menarik juga, banyak miniatur dan simulasi profesi yang dapat dimainkan oleh anak-anak. Mulai dari pemadam kebakaran sampai dengan tukang sulap, mulai dari dokter sampai pilot dst. Sayang tidak ada petani dan nelayan yang notabene adalah profesi paling "banyak digemari" di negeri ini.
Lima menit aku mencari kedua keponakan di tengah hiruk pikuknya ratusa bocah. Akhirnya ketemu juga... dan mereka berdua sedang menjadi operator di perusahaan listrik. Lucu juga melihat mereka berdua memakai helm, berjaket kuning dan sibuk di depan layar monitor mengamati entah gambar apaan, mungkin jaringan listrik.
Waktu habis, kru kidzania mendendangkan lagu perpisahan diikuti dengan tarian di sebuah plaza. Langit buatan kidzaniapun tampak indah... nyata... ditambah dengan ramainya bocah. Jadi teringat waktu kecil, bermain di pelataran rumah saat purnama tiba. Kami keluar dari kidzania dengan melakukan toz dengan kru kidzania... sok kenal sok akrab hehehe. Keluar dari pacific place, cari taksi, dan meluncur ke jatibening.
Jam 14.30 kuantar mereka check in, dan kutinggal pulang ke kosan dan tidur. Jam 19.30 kujemput mereka dan masuk ke kidzania. Cukup menarik juga, banyak miniatur dan simulasi profesi yang dapat dimainkan oleh anak-anak. Mulai dari pemadam kebakaran sampai dengan tukang sulap, mulai dari dokter sampai pilot dst. Sayang tidak ada petani dan nelayan yang notabene adalah profesi paling "banyak digemari" di negeri ini.
Lima menit aku mencari kedua keponakan di tengah hiruk pikuknya ratusa bocah. Akhirnya ketemu juga... dan mereka berdua sedang menjadi operator di perusahaan listrik. Lucu juga melihat mereka berdua memakai helm, berjaket kuning dan sibuk di depan layar monitor mengamati entah gambar apaan, mungkin jaringan listrik.
Waktu habis, kru kidzania mendendangkan lagu perpisahan diikuti dengan tarian di sebuah plaza. Langit buatan kidzaniapun tampak indah... nyata... ditambah dengan ramainya bocah. Jadi teringat waktu kecil, bermain di pelataran rumah saat purnama tiba. Kami keluar dari kidzania dengan melakukan toz dengan kru kidzania... sok kenal sok akrab hehehe. Keluar dari pacific place, cari taksi, dan meluncur ke jatibening.
<< Home