Tuesday, June 10, 2008

auliya

Sekarang banyak sekali orang yang mengaku mendapat wahyu, dan mengira mereka itu nabi atau sejenisnya. Pertama-tama aku berpendapat ya.. mungkin saja memang benar dia dapat wahyu, tapi gak ada alasan bagi kita untuk mempercayainya, biarkan saja dipakai oleh dirinya sendiri. Kemarin dapat penjelasan, bahwa sebenarnya wahyu itu ada dua. Pertama adalah wahyu dari Tuhan, yang menurut aqidahku, tidak akan turun lagi setelah surat al maidah ayat 3, karena ayat itulah penyempurna wahyu. Yang kedua adalah wahyu setan... yang biasa dibisikkan oleh setan kepada para kekasihnya. Ciri wahyu setan adalah sederhana... dia mengajarkan hal-hal yang bertentangan dengan wahyu Tuhan. Dan setan akan melakukan apa saja untuk mendapatkan dalil dan alasan pembenaran tentang wahyu itu untuk menyesatkan manusia.
---
Karomah. Ya, karomah atau kekhususan yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia selain nabi, memang ada dan harus dipercayai. Misalnya ashabul kahfi yang tertidur tiga ratus tahun tapi tetap hidup, Maryam ibunya Nabi Isa AS yang mendapatkan buah-buahan padahal di daerah itu tidak terdapat buah tersebut karena belum musim dll. Karomah memang ada. Trus kalau sekarang ada yang mengaku dapat karomah? Cek dulu, apakah dia punya aqidah yang benar dan melaksanakan syariah dengan konsisten, jika tidak... itu bukanlah karomah, itu adalah bantuan dari setan. Jadi walaupun dia bisa terbang, berjalan di atas air, mengobati berbagai penyakit, kebal dibacok dll, bukan berarti dapat karomah, bisa jadi dapat bantuan setan. Ingat, para perompak banyak yang kebal bacok, jelas perompak bukanlah kekasih Tuhan yang layak dapat aromah, tapi kekasih setan.
---
Orang-orang yang dekat dengan Tuhan, ataukah orang yang dikasihi setan dapat dibedakan dari perilaku ibadahnya, bukan kesaktiannya hehehe.