Wednesday, January 17, 2007

Ternyata belum usai

Rekan-rekan di gedung sebelah meradang. Salah satu bos mereka terancam kena PHK akibat keterlambatan megaproyek yang mereka banggakan. Mereka merasa sudah bekerja keras dengan segala kemampuan, dan saat perusahaan ditimpa masalah, mereka harus dipersalahkan dan dihukum dengan hukuman yang sangat berat... pemecatan atasan yang mereka cintai.
Sebuah tabloid merilis berita bahwa Dirut kami akan memecat tiga orang pejabat tinggi perusahaan gara-gara gonjang-ganjing yang terjadi kemarin. Dan parahnya, isu pemecatan itu lebih dahulu diendus oleh media dibandingkan orang dalam (pekerja). Aku sendiri tidak yakin akan kabar itu, mungkin sang wartawan salah persepsi saat melakukan wawancara dengan Dirut. Tapi yang jelas, gelombang kepanikan dan demotivasi sudah mulai menjamah semangat kerja rekan-rekan di gedung sebelah. Entahlah kayaknya ada kebingungan besar yang terjadi di atas sana. Setelah kemarin mengeluarkan pernyataan "kurang koordinasi", hari ini dirilis berita bahwa akan ada pemecatan terhadap tiga orang pejabat tinggi. Bagiku dua kali sudah Bigbos melakukan bunuh diri, aku takut dia akan kehilangan dukungan dari rekan-rekan di gedung sebelah, dan jika itu terjadi maka efeknya akan luar biasa.
Hari ini saham kami terkoreksi lagi 200 poin, pada level 8350. Siang tadi pekerja yang peduli terhadap perusahaan ini namun tidak mempunyai akses yang cukup terhadap kekuasan, melakukan sholat dhuhur berjama'ah dan doa bersama di masjid kantor. Bukan kerja keras, disiplin, koordinasi dan tetek bengeknya lah yang dapat menyelesaikan masalah ini, aku yakin hanya Tuhan yang dapat menolong kami. Kerja keras, disiplin, koordinasi dst... hanyalah ubo rampe, tapi itulah yang akan dinilai Tuhan sebagai ibadah. Semoga cepat usai.