Wednesday, January 16, 2008

mana yang menjadi PANGLIMA ?

Seorang dosen etika mengajarkanku bahwa dengan etika maka kehidupan akan berjalan dengan baik. Agama memang bisa membuat kehidupan menjadi lebih baik, namun banyak unsur irrasional yang ada di sana. Dan baginya, unsur agam yang rasional sajalah yang baik untuk dia jalankan, yang irrasional lebih baik ditinggalkan saja. Suatu saat, mungkin 100 tahun lagi, agama akan punah dan diganti dengan budi pekerti dan rasionalitas.
***
Seorang pemeluk agama lain mengajarkanku pentingnya bersikap kritis terhadap isi kitab suci, jika perlu, apabila ada bagian dari kitab suci yang tidak sesuai dengan bukti empiris, maka sebaiknya bagian itu dihilangkan saja dari kitab suci atau diganti. Apalagi kalau ada bagian kitab suci yang "mengkafirkan" pemeluk agama lain, jelas itu tidak sesuai dengan kemanusiaan, dan sebaiknya direvisi.
***
Kadang aku merasa aneh, saat otak kita mampu mengingat suatu kejadian di masa kecil dengan sangat detil, namun di saat lain, kita susah sekali menghafal 12 digit no hp kita. Haruskah aku mempercainya untuk menjadi PANGLIMA dalam memecahkan permasalahan hidup?
***
Hidup dibekali dengan rasio dan belief (iman), kita hanya harus memilih, mana yang akan menjai PANGLIMA. Jika rasio menjadi PANGLIMA, maka iman hanya akan jadi pelarian saat rasio kita tidak mampu menjawab permasalahan hidup. Jika iman menjadi PANGLIMA maka... rasio akan membantu kita untuk memahami sesuatu yang sangat susah untuk kita pahami.
***
Dan aku tertidur... 2 jam... terbangun saat subuh, diselimuti kabut Cipanas yang begitu dingin dan pekat.